GADIH KINCAI

Diposting oleh Blog Anak Muda on Jumat, 30 April 2010







TENTANG MU
Baru saja kutulis namamu di diary harianku
Belum habis semua rasa bahagia kutuangkan

Haruskah kini kutuliskan tentang lara,
tentang kesendirian yang tak kutau akhirnya ?
Ku tau kau takkan pernah menjawabnya
Sebab kau pergi saat ku masih ternganga
Terbuai segala pesona rasa jatuh cinta
Haruskah kurobek semua seolah tak pernah ada ?




Negeri kita penuh dengan cerita menarik dan penuh pelajaran. Salah satunya adalah kisah tentang Putri Bungsu. Yuk kita simak bagaimana cerita selengkapnya...
More aboutGADIH KINCAI

Sejarah garuda pancasila

Diposting oleh Blog Anak Muda

Sepanjang sejarah Indonesia, siapa tak kenal burung garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila)? Tapi orang Indonesia mana sajakah yang tahu, Siapakah pembuat lambang negara itu dulu?


Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913. Dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia, Arab --walau pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak --keduanya sekarang di Negeri Belanda...

Syarif menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.

Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942 , ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II.
Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil daerah istimewa Kalbar dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda.

Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran.

Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan "over commando" kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA.

Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar - karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL.
Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat marah.

Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara.
Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974)
sewaktupenyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan "ide perisai Pancasila" muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara. Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara.

Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.

Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku "Bung Hatta Menjawab" untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyonomelaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang.

Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan "Bhineka Tunggal Ika".

Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untukdipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali- Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri.

AG Pringgodigdo dalam bukunya "Sekitar Pancasila" terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih "gundul" dan "'tidak berjambul"' seperti bentuk sekarang ini.
Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS.

Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950.
Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang "gundul" menjadi "berjambul" dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno.

Tanggal 20 Maret 1940, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.
Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974 .

Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak.

Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.*
More aboutSejarah garuda pancasila

Senator Penemu Baterai

Diposting oleh Blog Anak Muda on Rabu, 28 April 2010

Alessandro Volta, Senator Penemu Baterai


Kebanyakan alat elektronik menggunakan tenaga baterai. Setelah ada listrik, pamor baterai mulai redup. Listrik lebih murah dari baterai sehingga alat elektronik beralih ke tenaga listrik.

Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta adalah penemu baterai. Pada mulanya, Volta tak bermaksud membuat baterai. Volta hanya berusaha menyangkal pendapat seorang ilmuwan bernama Galvani mengenai “listrik tenaga hewan”.

Volta membantah Galvani. Ia yakin, arus listrik itu timbul dari reaksi kimia dalam tubuh katak. Untuk membuktikan teorinya, Volta mereaksikan berbagai zat kimia dan mengukur arus listrik yang ditimbulkannya.

Dari percobaan itulah Volta menemukan baterai. Ia membuat baterai pertama dari seng dan tembaga yang dicelupkan air garam. Rangkaian yang disebut voltaic pile itu merupakan baterai pertama di dunia. Untuk menghormati jasanya, digunakan istilah volt sebagai satuan tegangan listrik.

Volta lahir di Como, Italia. Ia pernah bekerja sebagai kepala sekolah di Como. Pada tahun 1777 ia memperoleh gelar profesor fisika dari The University of Pavia. Di sanalah ia menemukan baterai pertama di dunia pada tahun 1799.

Selanjutnya Volta menemukan berbagai komponen elektronika seperti kapasitor, kondensator, dan gas metana. Volta juga menciptakan alat untuk mengukur kekuatan listrik. Pada tahun 1801, Volta diundang ke Paris oleh The Academy of Sciences untuk mendemonstrasikan temuannya. Napoleon Bonaparte menganugerahi Volta sebuah medali emas. Napoleon juga mengangkat Volta sebagai senator.

Volta meninggal pada 5 Maret 1827 atau lebih dari 182 tahun yang lalu. Meski dia telah wafat sangat lama, jasanya menciptakan baterai masih dikenang hingga sekarang.

Diambil dari : Berbagai sumber

More aboutSenator Penemu Baterai

Gambar lucu dan gokil

Diposting oleh Blog Anak Muda on Senin, 26 April 2010

gambar lucu, aneh dan unik, gokil


Jika Anda tidak tersenyum melihat foto-foto ini, maka saya anjurkan anda kedokter atau psikolog. Karena ada sesuatu yang salah sedang menimpa Anda.


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


//Cari gambar, gambar dan foto lucu, koleksi gambar gokil, koleksi gambar lengkap, dimana tempat nyari gambar bagus, gambar lucu dan gokil, gambar lawak///


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil



gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil



gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil



gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil



gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil


gambar lucu, aneh dan unik, gokil



Incoming search terms:

poto lucu,foto gokil,gambar gokil,poto aneh,poto gokil,foto aneh dan lucu,kata kata gokil,kata kata lucu gokil,kata gokil,kata-kata lucu dan gokil,gambar kata kata lucu,foto foto gokil,foto-foto gokil,kumpulan foto foto aneh,GAMBAR-GAMBAR gokil,gambar kata-kata,gambar kata kata,Foto lucu dan aneh,gambar-gambar bagus,gambar lucu dan gokil
More aboutGambar lucu dan gokil