TENTARA ISRAEL TENTARA YANG PALING TERLATIH DI DUNIA

Diposting oleh Blog Anak Muda on Kamis, 07 Januari 2010

TENTARA ISRAEL TENTARA YANG TERLATIH DI DUNIA INI RINCIAN NYA
Militer Israel, Tentara Paling Terlatih Di Dunia.
Benarkah Sekedar Mitos ?


Angkatan Pertahanan Israel (bahasa Ibrani: צבא ההגנה לישראל Tsva HaHagana LeYisrael , “[Tentara] Angkatan untuk Pertahanan Israel”), yang seringkali disingkat dengan singkatan bahasa Ibrani צה”ל Tsahal, atau Tzahal, adalah sebutan bagi Israel, yang terdiri atas Angkatan Darat Israel, Angkatan Udara Israel dan Angkatan Laut Israel. Dalam bahasa Inggris, singkatannya lebih dikenal sebagai IDF.

Sejarah

Angkatan Pertahanan Israel dibentuk pada 14 Mei 1948 dengan terbentuknya negara Israel “untuk melindungi penduduk Israel dan melawan segala bentuk terorisme yang mengancam kehidupan sehari-hari”. IDF menggantikan Haganah (khususnya, cabang operasionalnya, Palmach) sebagai militer permanen dari negara Yahudi ini. Ke dalamnya juga bergabung unsur-unsur sebelumnya dari Brigade Yahudi yang berperang di bawah bendera Britania pada masa Perang Dunia II. Setelah dibentuknya IDF, dua organisasi bawah tanah Yahudi, Etzel dan Lehi bergabung dengan IDF dalam suatu konfederasi longgar, tetapi diizinkan beroperasi secara independen di sejumlah sektor hingga akhir Perang Arab-Israel 1948. Sesudah itu, kedua organisasi ini dibubarkan, dan anggota-anggotanya diintegrasikan ke dalam IDF. IDF modern terbentuk pada periode antara 1949 hingga 1956 melalui pengalaman yang diperoleh dari konflik-konflik regional conflicts dengan tetangga-tetangga Arab mereka.

Dari 1956 hingga 1966, IDF menghadapi lebih sedikit konflik dan menggunakan waktu ini untuk membeli perlengkapan baru dan berubah dari sebuah militer pemula menjadi sebuah kekuatan tempur yang profesional. Pada masa ini pula konon Israel mengembangkan kemampuan nuklir mereka. Setelah masa damai selama satu dasawarsa, IDF menghadapi serangkaian peperangan dengan tetangga-tetangganya.

Dinas dan jumlah tenaga
Dinas biasa

Laki-laki dan perempuan Yahudi dan Druze yang berusia di atas 18 tahun dikenai wajib dinas militer nasional, meskipun pengecualian dapat diberikan atas alasan-alasan agama, fisik maupun psikologis (lihat Profil 21). Laki-laki dalam komunitas Haredi dapat memilih untuk dikecualikan sementara mereka belajar di Yeshiva, sebuah praktik yang menjadi sumber ketegangan, meskipun sebagian program yeshiva seperti Hesder menyediakan kesempatan untuk berdinas.

Laki-laki berdinas di IDF selama tiga tahun, sementara perempuan dua tahun atau kadang-kadang kurang dari dua tahun. Kadang-kadang IDF dapat meminta perempuan yang menjadi relawan untuk posisi-posisi tempur untuk berdinas selama tiga tahun karena tentara-tentara tempur harus menjalani periode latihan yang lama. Perempuan dalam posisi tempur juga dituntut untuk berdinas sebagai perwira cadangan selama beberapa tahun setelah mereka diberhentikan dari dinas biasa, sebelum mereka menikah atau hamil.
Dinas cadangan

Setelah dinas biasa, kaum laki-laki dapat dipanggil untuk menjalani dinas cadangan hingga satu bulan setiap tahunnya, sampai mencapai usia 43-45 tahun (perwira cadangan dapat menjadi relawan setelah usia ini), dan dapat dipanggil untuk tugas aktif dengan segera pada saat-saat krisis. Pada umumnya, dinas cadangan dilaksanakan dalam satuan yang sama selama bertahun-tahun, dan seringkali satuan yang sama seperti pada dinas aktif dan dengan orang-orang yang sama. Banyak tentara yang telah berdinas bersama-sama dalam dinas aktif tetap bertemu dalam tugas cadangan selama bertahun-tahun setelah mereka dibebastugaskan, sehingga tugas cadangan menjadi suatu pengalaman ikatan bersama antara sesama laki-laki yang kuat dalam masyarakat Israel. Sebuah lelucon Israel terkenal menyebut warga sipil sebagai tentara yang sedang cuti selama 11 bulan.

Meskipun tetap siap untuk dipanggil pada masa-masa krisis, kebanyakan laki-laki Israel, dan praktis semua kaum perempuan, tidak benar-benar melakukan dinas cadangan pada suatu tahun tertentu. Satuan-satuan mereka tidak selalu memanggil semua perwira cadangan mereka setiap tahunnya, dan berbagai pengecualian dapat diberikan bila seseorang dipanggil untuk menjalani dinas cadangan biasa. Bagi para perwira cadangan yang dipanggil pada masa krisis praktis tidak ada pengecualian, namun pengalaman memperlihatkan bahwa dalam kasus-kasus demikian (yang paling mutakhir, Operasi Perisai Pertahanan pada 2002) pengecualian jarang diminta atau diberikan; satuan-satuan ini biasanya mencapai tingkat rekrutmen melampaui satuan yang diawaki mereka yang berdinas penuh waktu.

Baru-baru ini diusulkan sebuah rancangan undang-undang untuk memperbaiki dinas cadangan, mengurangi maksimum usia dinas hingga 40 tahun, menjadikannya semata-mata sebagai pasukan darurat, serta banyak lagi perubahan lainnya terhadap struktur yang ada sekarang (meskipun Departemen Pertahanan dapat menunda bagian manapun dari undang-undang itu setiap saat karena alasan-alasan keamanan). Namun, ambang usia bagi banyak perwira cadangan yang posisinya tidak didaftarkan, akan dipatok pada 49 tahun. Undang-undang ini akan mulai diberlakukan pada 13 Maret 2008.
Dinas Penjaga Perbatasan

Beberapa tentara IDF menjalani wajib dinas militer mereka di Mishmar Ha Gvool (Magav) atau Polisi Perbatasan Israel. Begitu pasukan-pasukan itu menyelesaikan latihan tempur IDF mereka, mereka menjalani latihan tambahan kontra-terorisme dan Penjaga Perbatasan. Mereka kemudian ditempatkan pada salah satu dari satuan-satuan Penjaga Perbatasan di sekeliling negara.

Satuan-satuan Penjaga Perbatasan berperang berdampingan dengan satuan-satuan tempur IDF. Mereka juga bertanggung jawab atas keamanan daerah-daerah perkotaan yang padat, seperti misalnya Kota Yerusalem.

Banyak perwira di Penjaga Perbatasan yang berasal dari satuan-satuan tempur IDF. Sementara Penjaga Perbatasan tetap mempertahankan struktur komando mereka, di lapangan mereka hampir tidak dapat dibedakan dari satuan-satuan IDF reguler.
Minoritas di IDF

Orang-orang Arab Druze dan Circassian, seperti orang-orang Yahudi Israel, dikenai wajib militer di IDF. Mulanya, mereka dimasukkan dalam satuan khusus yang dinamai “Satuan Minoritas”, yang masih ada hingga sekarang, dalam bentuk batalyon patroli Harev, namun sejak 1980-an, tentara-tentara Druze telah semakin gencar memprotes praktik ini, yang mereka anggap sebagai suatu bentuk segeregasi dan tidak memberikan akses untuk berdinas di satuan-satuan yang lebih bergengsi. Militer telah semakin banyak menerima tentara Druze ke dalam satuan-satuan tempur biasa dan memberikan mereka akses ke pangkat-pangkat yang lebih tinggi, yang sebelumnya tidak diberikan kepada mereka. Pada tahun-tahun belakangan, beberapa perwira Druze telah mencapai pangkat-pangkat di IDF bahkan hingga Mayor Jenderal, dan banyak yang memperoleh bintang-bintang kehormatan. Namun, beberapa orang Druze masih mengeluhkan diskriminasi dan khususnya tidak dilibatkan dalam Angkatan Udara, meskipun pembatasan resmi dengan alasan keamanan untuk tingkat rendah bagi Druze telah cukup lama dihapuskan. Penerbang Druze pertama lulus pendidikan terbangnya pada 2005, namun namanya dirahasiakan karena ia adalah anggota Angkatan Udara, dan merupakan cucu dari seorang Druze Suriah yang membelot dari pertempuran di Ramat Yohanan pada masa perang kemerdekaan, di mana sekitar 1000 tentara dan perwira Druze membelot dan bergabung dengan Israel.

Angkatan Pertahanan Israel terdiri dari Tentara Israel, Angkatan Udara Israel, dan Angkatan Laut Israel. Angkatan pertahanan ini didirikan semasa Perang Arab-Israel 1948 dengan mengkonsolidasi organisasi-organisasi paramiliter – utamanya Haganah – yang telah berdiri sebelum Israel berdiri. Angkatan Pertahanan Israel juga dibantu oleh Direktorat Intelijen Militer Israel (Aman) yang bekerja sama dengan Mossad dan Shabak. Angkatan Pertahanan Israel telah terlibat dalam beberapa perang besar dan konflik perbatasan walaupun usianya yang masih relatif muda, membuatnya menjadi salah satu angkata bersenjata yang paling terlatih di dunia.

Mayoritas warga negara Israel diwajibkan mengikuti program wajib militer pada usia 18 tahun. Pria diwajibkan mengikuti wamil selama tiga tahun, sedangkan wanita dua tahun. Setelah wamil, lelaki Israel bergabung ke dalam angkatan cadangan dan melakukan tugas-tugas angkatan cadangan selama beberapa minggu setiap tahunnya sampai usia 40 tahun. Kebanyakan wanita dibebaskan dari tugas ini. Warga negara Israel yang beretnis Arab (kecuali Druze) dan yang terlibat dalam kajian religius secara penuh dibebaskan dari wajib militer. Terdapat kewajiban alternatif bagi warga negara yang menerima pembebasan wamil, yaitu Sherut Leumi atau pelayanan nasional, yang melibatkan kegiatan bakti sosial di rumah sakit dan sekolah, ataupun kegiatan sosial lainnya. Oleh karena progam wajib militer ini, Angkatan Pertahanan Israel memiliki sekitar 168.000 tentara aktif dan sekitar 408.000 angkatan cadangan.

Militer Israel sangat bergantung pada persenjataan canggih yang dibuat di Israel maupun diimpor dari luar negeri. Amerika Serikat utamanya merupakan negara kontributor utama, dan dianggarkan untuk memberikan bantuan militer terhadap Israel sebesar AS$30 milyar antara tahun 2008 sampai dengan tahun 2017. Misil Hetz (Panah) buatan Israel dan Amerika merupakan salah satu sistem misil anti balistik yang operasional di dunia. Sejak Perang Yom Kippur, Israel telah mengembangkan jaringan satelit mata-mata. Suksesnya program Ofeq membuat Israel menjadi salah satu dari tujuh negara yang mampu meluncurkan satelit seperti itu. Sejak berdirinya Israel, Israel telah menghabiskan sebagian besar proporsi produk domestik brutonya untuk keperluan pertahanan. Sebagai contohnya, pada tahun 1984 negara ini menghabiskan sekitar 24% PDB-nya untuk keperluan militer.[165] Sekarang, proporsi tersebut telah menurun mencapai 7,3%.

Israel dipercaya luas memiliki senjata nuklir. Walaupun demikian, Israel tidak menandatangani Perjanjian Nonproliferasi Nuklir dan mengambil kebijakan yang ambigu dengan tidak mengakui ataupun membantah kepemilikan senjata nuklir.

Setalah Perang Teluk pada tahun 1991, Israel mengesahkan sebuah hukum yang mewajibkan semua apartemen dan rumah-rumah Israel memiliki mamad, yaitu ruang keamanan yang tahan terhadap serangan kimiawi maupun biologise.

Mossad, Dinas rahasia Yang paling ditakuti

Ha-Mossad le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim (Ibrani: המוסד למודיעין ולתפקידים מיוחדים, “Institut Intelijen dan Operasi Khusus”) adalah dinas rahasia Israel dan sering disingkat sebagai Mossad. Operasinya terutama mengawasi bangsa-bangsa dan organisasi Arab di seluruh dunia.

Mossad merupakan dinas intelijen yang dianggap momok bagi dunia Arab. Sepak terjangnya dalam mengacak-acak sejumlah negeri membuatnya diakui sebagai salah satu dinas intelijen terbaik dan tersukses di dunia. Lembaga ini bertanggung jawab untuk intelijen, misi penyamaran, dan kontra teroris. Mossad juga bertanggung jawab atas pemindahan warga Yahudi keluar dari Suriah, Iran, dan Ethiopia. Agen-agennya aktif dalam pembentukan sejumlah negara komunis di Barat dan PBB.

Mossad dibentuk Perdana Menteri Israel David ben Gurion pada 1 April 1951, selain intelijen militer dan kontra intelijen (Shin Bet). Pada pembetukannya, ia berkata bahwa tujuan Mossad ialah, “Untuk negara kita yang sejak berdirinya telah berada di bawah ancaman musuh-musuhnya. Konstitusi intelijen ialah garis terdepan pertahanan…Kita harus belajar dengan baik cara untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sekeliling kita.”

Mossad berkantor pusat di Tel Aviv Pada 1980-an, personilnya diperkirakan berjumlah 1500-2000 orang. Secara tradisional, direkturnya dirahasiakan, namun pada Maret 1996, pemerintah Israel mengumumkan pada publik MayJen Danny Yatom sebagai direktur menggantikan Shabtai Shavit yang dipecat awal 1996.

Diduga Mossad bertanggung jawab atas sejumlah operasi intelijen di dunia, khususnya yang terjadi di seputar konflik TimTeng. Mereka telah menempatkan umat bangsa Arab sebagai ancaman utama Israel. Mereka memiliki klab malam di Libanon, the Star, yang kerap menjadi ajang pertemuan para agennya.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar